Masa remaja adalah masa pencarian identitas.Sedangkangaya hidup
adalah pola hidup seseorang di dunia yang di ekspresikan dalam
aktivitas, minat, opininya dan dimensi self orientation gaya hidup
mencakup tiga kategori yaitu prinsip, status, aksi. Kita sebagai remaja
mulai mencari gaya hidup yang pas dan sesuai dengan selera. Kita juga
mulai mencari seorang idola atau tokoh identifikasi yang bisa dijadikan
panutan, baik dalam pencarian gaya hidup, gaya bicara, penampilan, dan
lain-lain demi mendapatkan status didalam pergaulannya. Imbasnya banyak
kita jumpai teman-teman dengan berbagai atributnya yang sebenarnya
mereka hanya meniru-niru saja. Para bintang muda yang digandrungi
ternyata mampu mengubah gayahidup remaja. Disamping itu juga anak muda
jaman sekarang terkesan terlihat glamour , Gaya hidup serba mewah, serba
enak dan serba berkecukupan yang dianut para remaja sesungguhnya karena
“diajarkan‟ oleh idola-idola mereka yang berada di layar telivisi yang
kita lihat sehari hari. Karakter dari remaja adalah mudah meniru gaya
dari orang lain. Selain itu, juga dipicu oleh program-program yang
ditayangkan oleh televisi. Kehidupansinetron yang kerap menampilkan
hidup mewah dan cara instan telah menjadi “trend baru‟ bagi remaja.
Siapapun yang terpengaruhi dengan gaya hidup sinetron ituakan mendapat
stigmatisasi “tidak gaul dan tidak funky‟. Sebuah stigma yang amat
memalukan bagi mereka, karena itu sedapat mungkin harus dihindari.
Kebutuhan hidup yang tercipta akibat keinginan mengejar “syahwat‟
kenikmatan duniawi, berpadu dengan budaya instant, menyebabkan para
remaja seringkali menjerumuskan diri ke dalam perilaku sesat.
Keinginan untuk memenuhi barang-barang mewah mungkin bukan terlalu
menjadi masalah bagi anak-anak orang kaya. Orangtua sanggup memenuhi
sebagian besar keinginan mereka. Tapi, bagaimana dengan remaja dari
keluarga pas-pasan ? Ketika keinginan memiliki handphone, sementara
anggaran dari orangtua tidak ada, maka remaja dari keluarga kurang mampu
biasanya mengambil jalan pintas.
Minggu, 15 Mei 2016
Kamis, 21 April 2016
Motivasi Menjadi Seorang Dokter
INSPIRASI PROFESI: JADI DOKTER ITU...
Sunday, March 22, 2015 Indah Riyanti Putri 47 Comments
"Cita-cita kamu apa?" --- "Jadi dokter."
Kalimat tanya-jawab di atas terdengar begitu standard ya.. Pasti sering terdengar entah mungkin dari jaman ayah-ibu kita, jaman kita saat kecil, sampai jaman anak-anak sekarang. Di Indonesia, bisa jadi profesi dokter menjadi salah satu profesi impian dari anak-anak hingga akhirnya memutuskan mau masuk Fakultas Kedokteran saat lulus SMA. Mengapa? Karena katanya jadi dokter itu enak, jadi dokter itu mapan, jadi dokter itu bisa hidup berkecukupan, jadi dokter itu bisa menolong banyak orang...
Pokoknya masih ada banyak alasan jadi dokter itu katanya begini dan begitu.
Tapi, benarkah jika profesi seorang dokter seperti apa yang diopinikan banyak orang? Mau sedikit sharing yaa tentang profesi dokter dalam pandangan saya, walaupun saya sendiri belum resmi menjadi seorang dokter (semoga tahun ini bisa resmi menyandang gelar tersebut aamiin).
Bagi saya, jadi dokter itu...
Motivasi Menjadi Guru
ALASAN SAYA INGIN
MENJADI SEORANG GURU
Mengapa saya ingin menjadi seorang “Guru”? alasannya adalah karena saya ingin berbagi ilmu, apa yang saya miliki dan saya peroleh baik selama jenjang sekolah maupun pengalaman selama mencapainya.
Motivasi terbesar saya untuk menjadi guru, selain itu saya ingin memajukan generasi bangsa. Kepolosan, ketakutan, kebingungan keceriaan dan kebahagiaan mereka ketika saya memberikam materi dan ketika mereka mulai mengerti, membuat saya selalu bahagai dan selalu ingin datang ke sekolah untuk bertemu anak didik saya.walaupun saya saat ini hanya seorang guru BIMBEL. Saat ini saya masih duduk di bangku kuliah semester dua, tapi keinginan saya untuk menjadi seorang pengajar sangat besar. Tidak saya pikirkan seberapa uang yang diperoleh memang tidak sebanding dengan pengorbanan tenaga dan pikiran. Tapi kemuliaan pekerjaannya mendorong saya untuk menjadi seorang guru. Saya ingat ada pepatah mengatakan “GURU ADALAH FIGUR PAHLAWAN TANPA TANPA TANDA JASA”
Motivasi Menghafal Al-Qur'an
TIPS DAN MOTIVASI MENGHAFAL AL QURAN
Di zaman ini, sedikit sekali orang-orang yang hafal Al-Quran. Kita bisa melihat, para orang tua lebih resah kalau anaknya tidak bisa matematika atau bahasa Inggris, ketimbang tidak tahu Al-Quran. Padahal, itu adalah keluarga Muslim. Sebagai orang Islam, kita
harus yakin, hanya Al-Quran lah sebagai petunjuk hidup kita.
harus yakin, hanya Al-Quran lah sebagai petunjuk hidup kita.
Ketika zaman semakin berputar mengikuti arus syahwat manusia,
selayaknyalah kita sebagai orang Islam (mungkin) harus mulai kembali menanamkan azam dan niat, tekad dan keinginan untuk mulai menghafal Al-Quran.
selayaknyalah kita sebagai orang Islam (mungkin) harus mulai kembali menanamkan azam dan niat, tekad dan keinginan untuk mulai menghafal Al-Quran.
Dan untuk memudahkan menghafalnya, ada beberapa teknik dan persiapan khusus yang bisa dipakai. Beberapa di antaranya:
Kamis, 14 April 2016
Motivasi Putus Cinta
Sering kali kita melihat para remaja galau bahkan sampai stres berat akibat putus cinta, entah karena terlalu sayang atau karena tidak ingin ditinggalkan semua itu tergantung pribadi masing-masing. Sebaiknya jika anda sudah putus dengan pacar jangan sampai anda memaksa untuk mengajak balikan karena hubungan yang sudah hancur tak walaupun diperbaiki tak akan indah seperti dahulu lagi. Jika kamu merasa masih sayang itu wajar. Tetapi lama-kelamaan itu akan terbiasa.
Masalah dalam hidup hanyalah sebuah proses pendewasaan diri. Semua tergantung pada sikap yang kamu pilih dalam menyelesaikannya.
Masalah dalam hidup hanyalah sebuah proses pendewasaan diri. Semua tergantung pada sikap yang kamu pilih dalam menyelesaikannya.
Motivasi Pernikahan
Soal perasaan memang kamu sudah sepenuhnya percaya sama dia, dan begitu juga sebaliknya. Tetapi perlu diingat, bahwa menikah adalah soal tujuan masa depan. Bukan hanya menikah dan punya anak, tetapi kalian juga harus punya visi dan misi yang jelas’ serta cita-cita masa depan juga harus ada. Menikah membuat kalian lebih bertanggung jawab atas keluarga kecil yang kalian bangun. Jadi, jangan sampai masalah keluarga melebar kemana-mana apalagi ke orang luar yang sebenarnya tidak perlu kalian libatkan.
Motivasi Move On
Satu hal yang pasti, semua orang pasti pernah kecewa. Entah kecewa karena percintaan, karena prestasi yang melorot, karena karier juga tidak segera naik dan sebagainya. Intinya setiap orang pasti pernah berada di satu masa dimana sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan keinginannya.
Mengapa perlu move on?
Langganan:
Postingan (Atom)